Kampus Bima tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan akademik dan teknologi, tetapi juga dikenal sebagai kampus budaya yang menjaga dan merawat warisan leluhur Mbojo. Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi, Kampus Bima tetap teguh memegang nilai-nilai budaya sebagai fondasi dalam membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, beretika, dan cinta tanah kelahirannya.
Konsep kampus budaya yang diusung menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya soal kecerdasan intelektual, melainkan juga tentang kearifan, etika, dan identitas. Inilah keunikan yang menjadikan Kampus Bima berbeda: modern dalam fasilitas, namun tradisional dalam jiwa.
Ciri Khas Kampus Budaya di Kampus Bima
🎭 Pelestarian Nilai dan Tradisi Mbojo
Melalui kurikulum lokal dan kegiatan ekstra, mahasiswa diajak mengenal dan menghayati berbagai unsur budaya Mbojo seperti:
-
Bahasa Mbojo: Diajarkan sebagai bagian dari penguatan identitas lokal.
-
Rimpu dan Tenun Tradisional: Mahasiswa dilibatkan dalam pelatihan serta pameran busana lokal.
-
Kesenian Tradisional: Pertunjukan seperti Hadrah, Tarian Dana-Dana, hingga teater rakyat dipentaskan rutin di kampus.
-
Adat dan Etika Lokal: Diterapkan dalam keseharian kampus, seperti salam khas, tata krama, dan sopan santun.
🏛️ Arsitektur dan Ruang Publik Bernuansa Budaya
Desain lingkungan kampus memadukan elemen modern dan etnik. Terdapat taman budaya, pendopo kampus, serta mural-mural edukatif bertema lokal. Mahasiswa belajar sambil merasakan atmosfer budaya yang hidup.
📚 Mata Kuliah dan Riset Berbasis Budaya
Kampus Bima mendorong riset-riset yang mengangkat kearifan lokal. Skripsi, jurnal, dan penelitian mahasiswa banyak membahas topik seperti pola hidup masyarakat adat, pengobatan tradisional, ekonomi berbasis desa adat, hingga revitalisasi bahasa daerah.
Kegiatan Mahasiswa yang Membudayakan Ilmu
🎉 Festival Kampus Budaya
Diselenggarakan setiap tahun sebagai ajang perayaan seni dan budaya lokal. Mahasiswa dari berbagai program studi menampilkan karya seni, lomba debat bahasa daerah, dan bazar makanan tradisional.
🎤 Diskusi Budaya & Literasi Lokal
Forum-forum ilmiah dan diskusi mahasiswa sering mengangkat tema sejarah dan peran budaya Mbojo dalam pembangunan pendidikan dan masyarakat Dompu-Bima secara luas.
🌱 KKN Budaya dan Edukasi Komunitas
Mahasiswa terlibat dalam program KKN berbasis pelestarian budaya, seperti mengajar bahasa daerah di sekolah dasar, mendokumentasikan cerita rakyat, dan membina kelompok seni desa.
Membentuk Mahasiswa Berkarakter, Berbudaya, dan Berdaya Saing
Dengan memadukan pendidikan tinggi dan nilai-nilai budaya, Kampus Bima berhasil menciptakan mahasiswa yang:
-
Memiliki identitas kuat dan bangga akan asal usulnya
-
Menjadi agen pelestari budaya di tengah kemajuan zaman
-
Tangguh secara mental, santun dalam bertindak
-
Berpikir global tanpa kehilangan akar lokal
Kampus ini membuktikan bahwa budaya bukanlah beban masa lalu, melainkan kekuatan untuk masa depan.
Kampus Bima – Dari Bumi Mbojo, Menjadi Inspirasi Nusantara
Di Kampus Budaya Kampus Bima, mahasiswa tidak hanya belajar untuk menjadi pintar, tetapi juga menjadi manusia seutuhnya: yang bijak dalam berpikir, luhur dalam bersikap, dan setia menjaga warisan budaya bangsanya.
Mari bergabung dan jadilah bagian dari gerakan pendidikan yang merawat tradisi dan membangun masa depan!